Kenapa Sastra Inggris?
Sebagian
besar orang Indonesia pasti ingin menguasai bahasa lain selain bahasa Indonesia
dan bahasa daerah. Sama halnya dengan orang Indonesia, orang luar pun banyak
yang ingin menguasai bahasa-bahasa yang ada di berbagai negara. Tidak semua
orang Indonesia mahir dan mengerti dalam berbahasa terutama Bahasa Inggris.
Khususnya para pelajar di Indonesia, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga para mahasiswa yang duduk di bangku
perkuliahan. Para pelajar menilai bahwa Bahasa Inggris itu sangat sulit dan
susah untuk dipahami. Padahal mereka sudah mempelajari Bahasa Inggris sejak
dibangku Sekolah Dasar. Tetapi tidak sedikit juga dari mereka yang menyukai
atau bahkan sudah mampu dalam berbahasa Inggris. Tidak hanya para pelajar dan
mahasiswa, orang dewasa pun ingin menguasai setidaknya mengerti dalam berbahasa
Inggris. Sama halnya dengan saya, saya ingin sekali fasih dan menguasai Bahasa
Inggris karena sekarang kita ada di zaman modern yang semuanya telah berkembang
pesat dan tentunya manusia dituntut ataupun dipaksa oleh lingkungan sekitar
untuk memiliki kemampuan yang mengikuti zaman. Bahasa Inggris sudah menjadi
bahasa dunia ataupun bahasa Internasional yang digunakan diberbagai belahan
bumi. Maka dari itu kita harus bisa mengembangkan kemampuan dalam bebahasa
terutama Bahasa Inggris untuk dapat berbicara, berkomunikasi, dan berinteraksi
dengan orang-orang yang ada di seluruh dunia.
Dimulai
dari bangku Sekolah Dasar, saya bukanlah golongan siswa yang pintar dalam
Bahasa Inggris dan bukan juga golongan yang bodoh dalam Bahasa Inggris. Karena
dulu saya berpikir bahwa Bahasa Inggris hanyalah sebuah bahasa yang tidak
terlalu penting untuk dipelajari. Hanya duduk, memperhatikan guru Bahasa
Inggris yang mengajar, mengerjakan soal, dan begitu seterusnya. Toh dalam Ujian
Nasional tidak ada pelajaran Bahasa Inggris. Walaupun tidak mahir dalam
berbahasa Inggris, kala itu saya hanya menganggap gampang pelajaran Bahasa
Inggris karena yang dipelajari di Sekolah hanyalah pelajaran dasar yang mungkin
akan mudah dipelajari oleh anak seusia saya. Berlanjut dibangku Sekolah
Menengah Pertama. Saya baru tersadar bahwa pelajaran Bahasa Inggris adalah
pelajaran yang penting karena terdapat mata pelajaran Bahasa Inggris dalam
Ujian Nasional. Terlintas dibenak saya untuk mengikuti les atau bimbingan
belajar Bahasa Inggris tetapi semua itu hanya ada dalam benak saya karena dari
awal saya tidak memahami dan menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Dan pada
akhirnya saya harus menyesali tidak mengikuti les Bahasa Inggris karena nilai
Ujian Nasional Bahasa Inggris saya terendah dibandingkan dengan mata pelajaran
lain. Yang kala itu saya hanya mendapat nilai Tujuh Puluh Delapan (78).
Kebetulan
sekali pada tingkat atas, saya memasuki Sekolah Menengah Kejuruan. Saya
mengambil jurusan Pariwisata yang dalam praktiknya banyak dan harus menggunakan
Bahasa Inggris. Pada awal penerimaan siswa pun ada sesi wawancara dengan
menggunakan Bahasa Inggris oleh guru SMK tersebut. Sejak saya diterima di SMK
itu, akhirnya saya kuatkan tekat saya untuk belajar Bahasa Inggris dengan
sungguh-sungguh. Di awal belajar saya sempat tidak percaya diri karena saya
berpikir teman-teman saya adalah orang yang pintar dalam Bahasa Inggris.
Ternyata banyak dari teman-teman saya yang belum mahir dalam berbahasa Inggris
walaupun kami di SMK dituntut untuk bisa Bahasa Inggris. Ada sekitar 4
pelajaran pelajaran kerjuruan yang dimana pelajaran tersebut banyak menggunakan
Bahasa Inggris, yaitu Tour Guiding, Tour
Planning, Ticketing, dan Airline
Reservation. Dalam ujian Tour Guiding,
kami diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris dan mengarahkan para wisatawan
seperti layaknya Guide yang asli. Dalam ujian Tour Planning pun sama, kami diwajibkan membuat paket tour dalam
Bahasa Inggris. Dipelajaran Ticketing
dan Airline Reservation, kami
diperintahkan untuk melayani penumpang yang akan memesan tiket pesawat dan
diwajibkan juga berinteraksi dalam Bahasa Inggris. Kami pun sudah pernah
merasakan bagaimana rasanya bekerja di tempat wisata sebagai seorang pemandu
dan juga di Travel Agent sebagai ticketing. Saat berada di SMK, saya sangat
menyadari betapa pentingnya belajar dan menguasai Bahasa Inggris. Apalagi Indonesia
sudah memasuki era MEA dimana banyak orang asing yang bekerja di Indonesia.
Tentunya dari perusahaan-perusahaan akan memilih orang yang memiliki kemampuan
Bahasa Inggris yang bagus. Maka dari itu saya belajar lebih keras untuk
pelajaran Bahasa Inggris. Saya tidak memperdulikan lagi walaupun guru yang
mengajar Bahasa Inggris tidak terlalu bisa dimengerti. Saya hanya akan
mengambil ilmu dari guru tersebut untuk masa depan saya selanjutnya. Pada saat
akan pengumuman Ujian Nasional, saya hanya pasrah karena saya sudah berusaha
dan belajar semampu saya. Saat pengumuman tiba, saya sangat bersyukur karena
nilai Bahasa Inggris saya di atas rata-rata yaitu Sembilan Puluh Dua (92). Saya
berpikir bahwa tidak ada yang terlambat selama kita mau belajar dan tidak ada
yang terlalu tua untuk belajar. Apa yang tidak mungkin bisa saja menjadi
mungkin kalau kita mau berusaha.
Banyak
dari teman-teman saya yang sudah bekerja di Travel Agent yang mana berhubungan
dengan pelajaran saat di SMK. Sempat tergoda saat ditawarkan bekerja di salah
satu Travel Agent besar, tapi karena keinginan saya adalah untuk menjadi orang
sukses dengan kemampuan yang saya miliki maka saya memilih untuk melanjutkan ke
jenjang perkuliahan. Awalnya saya ingin melanjutkan di Sekolah Tinggi
Pariwisata, tetapi mungkin terlalu banyak saingan dan saya kurang memenuhi
syarat maka saya pun tidak lolos dari Sekolah Tinggi Pariwisata tersebut.
Akhirnya saat ini saya menjadi salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma
Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris. Alasan saya memilih Sastra Inggris
yaitu karena saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Sastra, Kebudayaan dan
dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Disamping itu, saya juga bisa
memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada Negara-negara lain karena Indonesia
mempunyai ragam budaya dan bahasa. Mulai saat ini saya akan belajar
serajin-rajinnya dan sekuat tenaga. Karena saya tidak ingin menjadi saya yang
dulu yang mempunyai kepribadian malas dalam belajar Bahasa Inggris. Saya akan
meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris saya dan mengambil ilmu
sebanyak-banyaknya dari para dosen di Universitas Gunadarma. Walaupun saya
menyadari bahwa kemampuan Bahasa Inggris saya belum terlalu baik tetapi saya
akan belajar dan belajar. Saya berharap setelah lulus dari Universitas Gunadarma,
saya dapat memanfaatkan kemampuan Bahasa Inggris saya untuk menjadi seorang
Tour Guide yang professional yang dapat keliling dunia dengan kemampuan
berbahasa saya. Entah itu untuk memandu sebuah tour atau pun untuk melanjutkan
kuliah di luar negeri. Setidaknya saya sudah punya modal yaitu dapat berbahasa
Inggris. Selain itu saya juga harus melatih kemampuan saya dalam berinteraksi
dan berkomunikasi dengan orang-orang dalam Bahasa Inggris. Kalau pun saya tidak
bisa menjadi seorang Tour Guide, saya ingin menjadi penerjemah buku maupun Interpreter yang menurut
saya adalah pekerjaan yang menyenangkan karena selain menterjemahkan buku, kita
juga bisa sekaligus membaca buku tersebut. Dan yang terakhir, saya juga ingin
menjadi Diplomat di Kedutaan Besar yang berada di Indonesia maupun di luar
negeri. Saya berharap saya dapat menjadi apa yang saya inginkan.
Komentar
Posting Komentar