WISATA LITERASI DUNIA

        Melakukan perjalanan atau berwisata sudah merupakan sesuatu yang umum bahkan lazim dan sering sekali dilakukan oleh manusia disegala kalangan usia. Tak heran di zaman yang serba modern ini berwisata menjadi sebuah gaya hidup dan kebutuhan khusus manusia yang harus dipenuhi. Kadang kala mereka dapat melakukan perjalanan wisata minimal sekali dalam setahun, sekali dalam sebulan, hingga seminggu sekali. Melakukan perjalanan wisata pun mempunyai banyak sekali manfaat terutama pada fisik bahkan psikis atau mental manusia, yang dimana dapat mengembalikan maupun menyegarkan tubuh dan otak setelah bekerja atau belajar selama berjam-jam bahkan berpuluh-puluh jam dalam seminggu.
 
            Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan wisata?

          Menurut UU RI No. 10 Tahun 2009, Wisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia baik perorangan maupun kelompok untuk mengunjungi destinasi tertentu dengan tujuan rekreasi, mempelajari keunikan daerah wisata, pengembangan diri dsb dalam kurun waktu yang singkat atau sementara waktu. Sedangkan menurut Heriawan (2004), Wisata adalah suatu kegiatan yang bersifat bersenang-senang (leisure) yang ditandai dengan mengeluarkan uang atau melakukan kegiatan yang sifatnya konsumtif.

          Berdasarkan dua pengertian yang telah disebutkan di atas, menurut saya dapat disimpulkan bahwa Wisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia baik perorangan maupun kelompok dengan mengunjungi suatu destinasi tertentu baik untuk bersenang-senang maupun tujuan lainnya yang bersifat konsumtif dalam kurun waktu yang singkat. Meskipun begitu, tidak semua jenis wisata selalu menghamburkan uang untuk sesuatu yang hanya dapat dinikmati sejenak tanpa ada hal yang dapat diambil manfaatnya di kemudian hari. Kegiatan wisata dapat pula menjadi sebuah perjalanan yang mempadukan antara wisata dengan literasi, hal itu dapat disebut juga sebagai wisata literasi.

          Apa itu wisata literasi? Menurut Wikipedia, wisata literasi atau yang disebut juga Literary Tourism adalah salah satu jenis wisata budaya yang berhubungan dengan tempat dan peristiwa dari teks fiksi serta kehidupan penulisnya. Ini juga bisa termasuk mengikuti jejak karakter fiksi, mengunjungi tempat tertentu yang terkait dengan novel atau novelis, seperti rumah mereka., Atau mengunjungi makam seorang penyair. Beberapa ahli menganggap wisata literasi sebagai tipe kontemporer dari ziarah sekuler. Wisata ziarah sekuler adalah wisata ziarah yang dilakukan bukan berdasarkan motif agama atau kepercayaan adat, tetapi karena latar belakang ikatan spiritual, kekaguman, dan popularisme. 

Pada zaman sekarang, wisata literasi sedang berkembang terutama tempat-tempat yang memiliki latar belakang budaya. Terdapat beberapa kota yang menjadi tempat favorit para wisatawan untuk berwisata literasi dan menghabiskan waktu liburan mereka di sana. Di peringkat pertama ada London, di peringkat berikutnya kota favorit bagi wisatawan pecinta Sastra adalah New York, Paris, San Francisco, dan juga Roma di Italia. Di kota-kota ini setidaknya ada satu penulis terkenal, seniman atau penyair yang pernah hidup. Negara-negara mereka pun menjadi puas, bukan hanya karena mereka telah menyajikan tokoh-tokoh sastra terkenal, tetapi juga mereka mendapat keuntungan ekonomi dari reputasi dan karya seni para sastrawan sebagai wisata literasi. Selain kota-kota yang telah disebutkan di atas, Finlandia merupakan salah satu Negara yang menyandang peringkat tertinggi di dunia dalam hal wisata literasi. Selain terkenal karena wisata literasinya, Finlandia juga merupakan suatu Negara yang sangat mempertimbangkan kualitas dari tempat-tempat atau objek-objek wisatanya. Banyak sekali para wisatawan yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Finlandia karena terdapat banyak sekali spot wisata yang sangat menarik yang dapat membuat para wisatawan menikmati waktu liburannya dengan sesuatu yang berharga. Bahkan wisata yang ada di Finlandia patut dijadikan salah satu kiblatnya wisata dunia, yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengedukasi bagi siapa saja yang mengunjunginya. Para wisatawan yang menggemari sastra pun sangat tertarik pada bagaimana tokoh-tokoh sastrawan dari tempat-tempat yang berhubungan dengan wisata literasi dapat menciptakan suatu karya yang terkenal, tidak hanya di Negara asal sastrawan tersebut tetapi juga di seluruh penjuru dunia.

Mari kita ambil kota Dublin sebagai salah satu contoh kota yang banyak memiliki wisata literasi di dalamnya. Tidak bisa disangkal juga bahwa kota Dublin telah dinobatkan sebagai Kota Literasi (City of Literature) oleh UNESCO pada tahun 2010. Selain itu, kota Dublin yang merupakan ibukota Irlandia ini masih tetap menjaga baik jejak dan peninggalan para penulis legendaris mereka. Terdapat berbagai tempat seperti tempat singgah dan tempat tinggal para penulis terdahulu yang diyakini merupakan tempat mereka mendapatkan inspirasi karya-karyanya masih bisa ditemukan di Dublin hingga saat ini. Meski sudah tutup usia puluhan hingga ratusan tahun silam, beberapa penulis kini diabadikan sebagai monumen dan patung yang ditempatkan di segala penjuru kota.

Inilah beberapa Wisata Literasi yang ada di Dunia yang berdasarkan dari para penulis terkenal.

1.     Shakespeare Globe Theater


Shakespeare adalah seorang penulis Inggris yang disebut sebagai salah satu sastrawan terbesar Inggris dan hingga saat ini Shakespeare masih menjadi panutan oleh banyak orang yang ingin terjun ke dunia yang sama olehnya. Globe Theater sendiri merupakan sebuah theater yang berasosiasi dengan Shakespeare dan dibangun pada tahun 1599 oleh kompeni pemain Shakespeare yang mana pada tahun 1613 Globe Theater hancur karena kebakaran dan di tahun 1614 dibangun kembali sebelum akhirnya ditutup pada tahun 1642. Rekonstruksi modern dari Globe tersebut, bernama Shakespeare's Globe yang dibuka pada tahun 1997 sekitar 230 meter (750 ft) dari letak teater yang asli.

2.     Patung Oscar Wilde


Oscar Wilde adalah seorang novelis, dramawan, penyair, dan cerpenis asal Irlandia yang lahir pada tanggal 16 Oktober 1854. Dikenal dengan selera humornya yang cerdas, ia merupakan salah satu penulis drama yang paling sukses pada akhir Era Victoria di London. Atas dasar itulah Seniman Danny Osborne membuat patung Oscar Wilde dengan memakai jaket hijau dan berkerah merah muda yang terletak di Merrion Square Park. Patung Oscar Wilde dapat dilihat oleh publik pada tahun 1997 dimana patung tersebut sedang berada di atas sebuah batu dan menghadap ke rumah masa kecilnya yang hanya tinggal menyebrang dari Merrion Square Park.

3.     Museum Kata Andrea Hirata


Tak kalah dengan Negara lainnya yang memiliki wisata literasi, Indonesia pun mempunyai Museum Kata yang terletak di Desa Gentong, Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh Andrea Hirata. Museum ini erat kaitannya dengan novel dan film Laskar Pelangi. Dibuka setiap hari, pengunjung dapat mengunjungi museum ini mulai pukul 10.00 hingga 17.00. Disebutkan tujuan didirikannya museum ini adalah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar dapat berani bermimpi sesuai semangat Laskar Pelangi. Selain itu, Museum Kata pun dijadikan sebagai tempat belajar dan media untuk mengapresiasi karya-karya sastra dari penulis di dalam maupun luar negeri.

Selain tiga contoh yang telah disebutkan, masih banyak lagi wisata literasi yang ada di dunia. Indonesia sendiri saat ini telah memiliki banyak tempat yang dijadikan sebagai wisata literasi. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata bukan hanya perjalanan yang menguras uang dan tenaga untuk bersenang-senang saja, tetapi perjalanan wisata dapat juga menjadi suatu perjalanan yang bermanfaat.



Source:
  1. https://www.idntimes.com/travel/destination/faidah-rahim/wisata-literasi-patung-unik-di-dublin-c1c2/full
  2. https://travel.kompas.com/read/2016/04/02/194300227/Menengok.Semangat.Laskar.Pelangi.di.Museum.Andrea.Hirata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dwidaya Branch Margo City

The Indonesian Hakka Museum

Why I do Tour Travel?