Perbandingan Jurnal Kewirausahaan
1.
Judul : Strategi Pengembangan Usaha Abon pada
UKM Mutiara di Kota Palu
Nama : Dita Rara Mardiane
NPM : 12616141
Kelas : 4SA01
Penulis : Fitrawati Wahida, Marhawati M.,
Alimuddin Laapo
Sumber : http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/1915/1219
Abstrak : Usaha Abon UKM Mutiara di Kota Palu
merupakan salah satu usaha rumah tangga yang memproduksi abon ikan dan abon
sapi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis alternatif pengembangan
usaha antara abon sapi dengan abon ikan pada UKM tersebut. Berdasarkan
perhitungan menggunakan MPE diperoleh nilai untuk abon sapi sebesar 7.018,
sedangkan abon ikan 4.917. Hasil dari perhitungan tersebut menyimpulkan
bahwa usaha abon ikan lebih potensial
untuk dikembangkan. Total nilai yang diperoleh dari perhitungan faktor
internal dan faktor eksternal, yaitu untuk faktor internal memiliki nilai
sebesar 3,45 dengan skor kekuatan 2,61 dan skor
kelemahan sebesar 0,84. Kondisi
ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari
faktor kelemahan, sedangkan untuk faktor eksternal memiliki nilai sebesar 3,00
dengan skor peluang 2,61 dan skor ancaman sebesar 0,39, hal tersebut
menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh UKM Mutiara lebih besar dari
faktor ancaman, dapat disimpulkan bahwa alternatif strategi yang digunakan UKM
Mutiara yaitu menggunakan strategi SO (strenghts opportunities), dengan
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.
2. Judul : Strategi Pengembangan Usaha Abon Ikan
Melalui Pendekatan Marketing Mix padaIndustri “Raja Bawang” di Kota Palu
Penulis : Husnul Khatimah, Marhawati Mappatoba,
Rustam Abd. Rauf
Sumber : http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/1999/1275
Abstrak : Industri Raja Bawang merupakan salah satu
industri yang memproduksi abon ikan, dimana abon ikan ini banyak diminati oleh
konsumen karena memiliki cita rasa yang khas,
namun volume produksi abon ikan masih dalam jumlah sedikit, sehingga
tidak dapat memenuhi semua permintaan konsumen,
promosi yang dilakukan belum efektif,
harga yang ditawarkan kepada
konsumen relatif mahal, dan pelayanan yang diberikan kurang memuaskan, sehingga melihat masalah tersebut, peneliti
bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang akan dikembangkan dalam rangka
pengembangan usaha abon ikan melalui pendekatan
marketing mix. Lokasi penelitian
dipilih secara sengaja (purposive), dengan
jumlah responden sebanyak 5 orang terdiri dari 1 pimpinan perusahaan, 3
konsumen yang berbelanja abon ikan, dan 1 dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan. Analisis yang digunakan yaitu Analisis SWOT. Hasil penelitian
menunjukkan strategi pengembangan usaha abon ikan melalui pendekatan marketing
mix adalah menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity), yaitu mempertahankan kualitas produk, memanfaatkan
hubungan kerjasama dan dukungan pemerintah, memperluas daerah distribusi dengan
membuka jaringan distribusi diluar daerah, memanfaatkan reputasi merk pada
pasar, dan menciptakan pengembangan produk.
3. Judul : Strategi Pengembangan Usaha Keripik
Pisang pada Industri “Flamboyan” di Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli Kota Palu
Penulis : Siti Sakina, Dance Tangkesalu
Sumber : http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/11877/9115
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
pengembangan usaha yang tepat dan dapat diterapkan bagi pengembangan usaha
keripik pisang pada industri “Flamboyan” di Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli
Kota Palu. Jumlah responden yang diwawancarai yaitu sebanyak 5 orang yang
dipilih dari pihak-pihak internal dan eksternal. Responden dari pihak internal
yaitu 1 orang pimpinan dan 1 orang tenaga kerja dari industri “Flamboyan”.
Responden dari pihak eksternal yaitu 2 orang konsumen dan 1 orang pemilik
industri sejenis atau pesaing. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT.
Berdasarkan hasi pembobotan faktor internal dan eksternal dapat disimpulkan
bahwa total skor yang diperoleh dari pengurangan total fakor kekuatan dan
kelemahan sebagai sumbu X yaitu 1,36 sedangkan skor faktor eksternal yang
merupakan hasil pengurangan antara faktor peluang dan faktor ancaman sebagai
sumbu Y yaitu sebesar 1,14. Berdasarkan diagram analisis dari SWOT posisi
strategi pengembangan usaha keripik pisang Flamboyan berada pada kuadran I,
maka strategi yang difokuskan bagi pengembangan usaha yaitu menggunakan
strategi S-O yaitu mempertahankan peluang permintaan produk yang meningkat,
mempertahankan strategi promosi dan hubungan yang baik dengan distributor.
4. Judul : Strategi Pengembangan Keripik
Singkong Balado pada UKM “Pundi Mas” di Kota Palu
Penulis : Arni Tirsa Pele, Arifuddin Lamusa, Dance
Tangkesalu
Sumber : http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/1998/1274
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana strategi alternatif yang tepat untuk diterapkan dalam
pengembangan keripik singkong balado pada UKM “Pundi Mas” di Kota Palu. Jumlah
responden 7 orang yang terdiri dari 1 pimpinan dan 6 orang karyawan pada UKM
“Pundi Mas”. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Total nilai yang
diperoleh Tabel IFAS yaitu sebesar 3,01 dengan skor kekuatan 2,20 dan skor
kelemahan sebesar 0,81. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan UKM “Pundi
Mas” lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai yang diperolah
dari EFAS yaitu sebesar 3,03 dengan skor peluang 2,29 dan skor ancaman sebesar
0,74. Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh UKM “Pundi Mas”
lebih besar dari faktor ancaman. Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai
rating dan bobot faktor internal strategi pengembangan usaha keripik singkong
balado pada UKM “Pundi Mas” sebagai
sumbu X yaitu 1,39, sedangkan faktor eksternal
pada UKM “Pundi Mas” sebagai sumbu Y yaitu 1,55. Strategi alternatif
yang tepat untuk UKM “Pundi Mas” adalah strategi SO. Strategi SO merupakan strategi yang dapat digunakan
UKM “Pundi Mas” dalam menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang yang ada.
5. Judul : Strategi Pengembangan Usaha Keripik
Ubi Kayu pada Industri Pundi Mas di Kota Palu
Penulis : Majeni Djalil, Sulaeman
Sumber : http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/5102/3892
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang
dan Ancaman) dan strategi pengembangan usaha keripik ubi kayu pada industri
Pundi Mas. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai dengan Bulan
Desember 2014. Ada sebanyak 6 responden telah diwawancarai yang diambil secara
purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT.
Hasil analisis dari matriks SWOT IFAS dan EFAS adalah beberapa strategi
pengembangan usaha yang dapat diterapkan pada industri Pundi Mas yaitu (a) Strategi promosi industri keripik ubi kayu
Pundi Mas dirasa kurang melaksanakan dan memanfaatkan kegiatan promosi baik
melalui media cetak, brosur-brosur, periklanan maupun internet (b) Ketersediaan
tenaga kerja Pundi Mas kurang bertahan dalam industri ini hanya ada beberapa
tenaga kerja yang bertahan sehingga pimpinan perlu meningkatkan motivasi dan
produktifitas tenaga kerjanya (c) Perkembangan teknologi ini harus difikirkan
dan dilaksanakan industri Pundi Mas karena industri sendiri saat ini belum
memikirkan untuk mengganti alat yang lebih modern atau menambah teknologi yang
sudah ada dan kondisi usaha keripik ubi kayu pada Industri Pundi Mas saat ini
berada pada Kuadran I, yaitu strategi S-O dimana usaha tersebut dapat
menciptakan strategi internal seperti rasa produk beragam, harga terjangkau,
ketersediaan bahan baku dengan memanfatkan berbagai strategi peluang eksternal
seperti berkembangnya media promosi, perkembangan teknologi, dan dukungan
Stasiun Televisi Swasta.
REVIEW
DARI KELIMA JURNAL:
Kelima jurnal membahas topik atau
tema yang sama yaitu strategi pengembangan usaha. Lokasi usaha-usaha yang
dianalisis dalam jurnal berada di kota Palu, hanya saja usaha dari kelima
jurnal tersebut berbeda-beda. Jurnal ke-1 & 2 menganalisis usaha abon,
jurnal ke-3 menganalisis usaha keripik pisang, jurnal ke-4 menganalisis usaha
keripik singkong balado, sedangkan jurnal ke-5 menganalisis usaha keripik ubi
kayu. Tujuan inti dari penelitian kelima jurnal tersebut juga memiliki kesamaan
yaitu untuk mengetahui strategi apa saja yang diterapkan dalam pengembangan
usaha. Dalam menganalisis, semua jurnal tersebut menggunakan analisis SWOT (Strengths
Weaknesses Opportunities Threats) atau kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman. Penentuan responden pada kelima jurnal
tersebut dilakukan secara sengaja (purposive).
Data yang digunakan pada kelima jurnal tersebut bersumber dari data primer dan
data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara langsung pada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (Questionnaire). Data sekunder diperoleh
dari literatur dan hasil kajian-kajian atau sumber-sumber tertulis lainnya
serta instansi-instansi yang terkait. Berdasarkan hasil yang didapat pada
analisis faktor internal dan faktor eksternal kelima jurnal, usaha-usaha di kelima
jurnal tersebut memiliki faktor kekuatan yang lebih besar daripada faktor kelemahan.
Selain itu, usaha-usaha di kelima jurnal juga memiliki faktor peluang yang lebih
besar daripada faktor ancaman. Dengan begitu, strategi yang harus difokuskan
pada kelima usaha pada jurnal tersebut dalam mengembangkan usaha yaitu dengan
menggunakan strategi S-O (Strengths
Opportunities / Kekuatan dan Peluang) yang menggunakan kekuatan internal
usaha untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Nama : Dita Rara Mardiane
NPM : 12616141
Kelas : 4SA01
Komentar
Posting Komentar